Senin, 24 Juni 2013

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAGANG I DI SD NEGERI 07 KOTA BENGKULU



LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG I
DI SD NEGERI 07 KOTA BENGKULU




OLEH :
1.     Yohanes Sangkang           (A1G011121)
2.     Yosa Desi Ratna Sari        (A1G011122)
3.     Zulbahri                                      (A1G011124)




PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
HALAMAN PENGESAHAN



LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG I
DI SD NEGERI 7 KOTA BENGKULU


OLEH :
1.      Yohanes Sangkang               (A1G011121)
2.      Yosa Desi Ratna Sari            (A1G011122)
3.      Zulbahri                                 (A1G011124)


DISAHKAN OLEH:


DOSEN PEMBIMBING                                          GURU PAMONG


Dr. Osa Juarsa, M. Pd.                                             Ismawati, S. Pd.
NIP. 19620615 198601 10 027                                  NIP. 19591031 198204 2 001


MENGETAHUI,
KEPALA SEKOLAH


Elinarti, S. Pd.
NIP. 19600908 198111 2 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga proses penulisan Laporan Magang I ini dapat diselesaikan  tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis  menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      Ibu Elinarti, S. Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 07 Kota Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi di SD Negeri 07 Kota Bengkulu.
2.      Bapak Osa Juarsa, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memonitor dan membimbing kami selama melaksanakan kegiatan magang.
3.      Ibu Ismawati, S. Pd., selaku guru pamong yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan observasi di Sekolah.
4.      Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri 07 Kota Bengkulu, yang telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan magang ini.
5.      Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa serta  dukunganya yang berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang I ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu,  Maret 2012
Penyusun












DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................     i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................    ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................    iii
DAFTAR ISI .................................................................................................     iv
DAFTAR TABEL .........................................................................................    v
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ..............................................................................    
B.     Tujuan dan Manfaat Kegiatan ......................................................           
C.     Tempat dan waktu pelaksanaan ....................................................           
BAB II PELAKSANAAN
A.    Program Kegiatan .........................................................................           
B.     Hasil Setiap Aspek Kegiatan ........................................................
C.     Tingkat Keberhasilan  ...................................................................
D.    Faktor Pendukung dan Penghambat .............................................
E.     Pengalaman Khusus yang Diperoleh ............................................           
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ...................................................................................    
B.     Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.      Program Kegiatan                                                                                   
2.      Hasil Kegiatan                                                                                    
3.      Surat Keterangan telah melakukan kegiatan
4.      Dan yang lainnya yang dianggap penting                                          



DAFTAR TABEL


·         Tabel 2.1 Aspek Kegiatan Magang I
·         Tabel 2.2 Profil Sekolah
·         Tabel 2.3 Jenis, Jumlah dan Pemanfaatan Ruangan
·         Tabel 2.4 Data Personalia Dan Pembagaian Tugas Guru
·         Tabel 2.5 Identitas Pegawai Administrasi Dan Penjaga Sekolah
·         Tabel 2.6 Jumlah Siswa




















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan tatap muka, dengan beban belajar tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS. Dalam kegiatan magang I ini , mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL.
Kegiatan magang  merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa PPGT dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional.

B.     Tujuan dan Manfaat Kegiatan
o   Tujuan
Mengacu pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan umum mata kuliah Magang Program Studi PGSD Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PGSD PPGT) adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus mata kulia ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL.
Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah satunya dilakukan dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting dari sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Magang dilaksanakan pada setiap semester pendek. Kegiatan magang ini bertujuan membangun landasan jati diri pendidik melalui kegiatan:
1.      Pengamatan langsung kultur sekolah,
2.      Pengamatan untuk membangun Kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial,
3.      Pengamatan untuk memperkuat peserta didik.
o   Manfaat
Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi di Sekolah Dasar. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama dengan warga sekolah.


C.    Tempat dan Waktu pelaksanaan
-       Tempat
Tempat magang dilaksanakan di SD 07 Kota Bengkulu, Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara.
-       Waktu
Kegiatan magang di Sekolah Mitra dilaksanakan selama dua minggu dari hari Senin sampai dengan hari Kamis (5-6 jam/hari), yaitu dari tanggal 27 Februari 2012 sampai dengan 7 Maret 2012.















BAB II
PELAKSANAAN

A.    Program Kegiatan
Program kegiatan dibuat dan dilaksanakan berdasarkan aspek dan tujuan yang telah dicapai.
Aspek-aspek yang dianggap penting sebagai berikut:
Tabel 2.1 Aspek Kegiatan Magang I

No
Waktu
Kegiatan
1
22 Februari 2012
·       Pembekalan Mahasiswa Magang
·       Pembekalan DP dan GP
·       Koordinasi DP, GP, dan Mahasiswa Magang
2
23 Februari 2012
·       Penyerahan Mahasiswa Magang
3
27 Februari 2012
·       Observasi Lingkungan Sekolah
4
28- 29 Februari 2012
·       Administrasi Kelas
5
1 Maret 2012
·       Observasi Lingkungan Sekolah
·       Administrasi Kelas
6
5-6 Maret 2012
·       Observasi Kelas
7
7 Maret 2012
·       Observasi Kelas
·       Susun Laporan
8
8 Maret 2012
·       Administrasi Sekolah
·       Penarikan Mahasiswa Magang





B.     Hasil Setiap Aspek Kegiatan
Aspek kegiatan pada MAGANG I ini adalah pengenalan lingkungan sekolah dasar yang dilakukan secara observasi, dan wawancara.
1.      Pembekalan Magang I
Pembekalan Magang I ini merupakan program tentang suasana kehidupan sosial akademik di SD. Pembekalan yang dilaksanakan pada tanggal 22 februari 2012 yang bertempat di Aula PGSD UNIB Jl. WR.Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu.
2.      Penyerahan ke SD
Penyerahan mahasiswa MAGANG I ini dilakukan pada tanggal 23 februari 2012 yang didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Dr. Osa Juarsa M,Pd. Yang kemudian diterima oleh pihak SD Negeri 07 Kota Bengkulu.
3.      Observasi Kondisi Lingkungan Fisik SD Negeri 07 Kota Bengkulu
a.      Bangunan Sekolah/SD
Lingkungan sekolah sangat bersih dan terjaga. Ini terlihat pada lingkungan dalam dan di luar sekolah. Semua warga sekolah ikut serta untuk membersihkan lingkungan sekolah. Siswa-siswi diajarkan untuk menjaga lingkungan sekolah yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya dan mereka juga harus mandiri. Tempat sampah organik dan Non-organik sudah ada pada setiap  ruangan yang ada di Sekolah.
Dan ada juga fasilitas pendukung pembelajaran seperti Ruang UKS, dan Perpustakaan. Namun SD Negeri 07 ini belum memiliki ruang Laboratorium IPA, Komputer, Bahasa Dan Musholah.
Bangunan SD Negeri 07 letaknya jauh dari Jalan Raya. Kami mengamati letak bangunan sekolah ini tentunya memiliki dampak negative dan positif. Dampak negatifnya sekolah ini agak sulit untuk ditemukan,dan agak susah mencari alat transportasi. Dampak positifnya yaitu letak bangunan yang jauh dari bibir jalan yang membuat suasana lingkungan nyaman untuk belajar dan memperkecil terjadinya kecelakaan,( bahaya ).
b.      Lapangan Sekolah
Lapangan sekolahnya cukup besar. Lapangan ini biasanya warga sekolah SD Negeri 07  melakukan kegiatan Upacara Bendera, senam, dan kegiatan Olah Raga. Sekolah ini juga memilki tempat Parker yang cukup bagus yang tidak mengganggu aktivitas pembelajaran.
c.       Perpustakaan
Kondisi perpustakaan yang sangat nyaman, bersih dan rapi membuat siswa nyaman untuk belajar. Penjaga perpustakaan hanya ada Satu orang. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran juga sangat lengkap, yang membuat siswa-siswi mempermudah mencari bahan belajar.
d.      Koperasi
Dulu ruangan koperasi ada tetapi kini telah menjadi ruang PMR. Dan ruang koperasi dipindahkan keruang kelas yaitu di Kelas I A, dimana tempat belajarnya siswa terjadi. Dan ini membuat proses pembelajaran terganggu.
e.       Kantin Sekolah
Kantin tidak jauh dari sekolah sehingga siswa mudah untuk berbelanja makanan ringan. Kebersihan cukup bagus tetapi kantin tidak berbentuk bangunan atau ruangan melainkan penjual luar yang masuk untuk berjualan. Yang membuat kekwatiran kesehatan pada siswa sangat tinggi.
f.       WC Sekolah
WCnya yang berjumlah empat pintu. WCnya cukup bersih dan terjaga sehingga cukup nyaman. Satu yang dipergunakan untuk kepala sekolah, satu untuk guru dan staf, dan duanya lagi untuk siswa-siswi.
g.      Tempat Pembuangan Sampah
Letak tempat pembuangan sampah yang cukup bagus. Tetapi warga sekolah tetap menjaga dan memperhatikan tempat pembuangan sampah agar tidak menimbulkan polusi udara di sekitar lingkungan sekolah.
h.      Ruang Kelas
Ruang kelas yang bersih dan rapih membuat siswa nyaman untuk belajaran. Di SD Negeri 07 ini terdapat 12 ruang kelas. Yang bersistem Ruangan A-B dari kelas 1 sampai kelas 6.
i.        Ruang Kantor
Ruang kantor sangat rapi dan bersih,  meja guru ditata secara teratur dan dipasang papan nama guru-guru. Dan semua barang-barang ditata dengan rapi.

Ø  Profil Sekolah
Tabel 2.2 profil sekolah
NO
IDENTITAS SEKOLAH
1.
Nama Sekolah
SD Negeri 07
2.
Nomor Induk Sekolah
10702627
3.
Nomor Statistik Sekolah
101266002007
4.
Propinsi
Bengkulu
5.
Otonomi Daerah
Kota Bengkulu
6.
Kecamatan
Teluk Segara
7.
Desa/Kelurahan
Bajak
8.
Jalan
Jln. Sentot Alibasyah
9.
Kode Pos
38118
10.
Telepon
0736-34312
11.
Daerah
Perkotaan
12.
Status Sekolah
Negeri
13.
Kelompok Sekolah
Imbas
14.
Akreditasi
A (4 tahun)
15.
Tahun Berdiri
1950
16.
Kegiatan Belajar Mengajar
Pagi
17.
Bangunan Sekolah
Milik Sendiri
18.
Jarak ke Pusat Kecamatan
6 KM
19.
Jarak ke Pusat Autoda
7 KM
20.
Terletak pada Lintasan
Kabupaten/Kota
21.
Jumlah keanggotaan Rayon
5 Sekolahh
22.
Organisasi Penyelenggara Pemerintah
Pemerintah
23.
Jumlah Gedung/Ruangan
22
26.
Data Siswa
Jumlah Siswa tahun 2012
409 orang

-      Laki-laki
215 orang
-      Perempuan
194 orang
27.
Tenaga Pendidik dan Staf
23 orang
Tenaga Pendidik
o  PNS
o  Honor
17 orang
16 orang
1 orang
Staf/Karyawan
o  PNS
o  Honor
6 orang
1 orang
5 orang


Ø  Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
Tabel 2.3 Jenis, Jumlah dan Pemanfaatan Ruangan
No
Jenis
Jumlah
Pemanfaatan
1
Ruang Kepala Sekolah
1 ruangan
Sebagai ruang Kepala Sekolah, Ruang Tamu dan Ruang kerja Tata Usaha
2
Ruang Guru
1 ruangan
Sebgai ruang kerja semua guru
3
Ruang Perpustakaan
1 ruangan
Sebagai ruang baca, dan alih fungsi ruang guru
4
Ruang UKS
1 ruangan
Sebagai ruang khusu unit kesehatan
5
Ruang kelas I
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
6
Ruang kelas II
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
7
Ruang kelas III
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
8
Ruang kelas IV
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
9
Ruang kelas V
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
10
Ruang kelas VI
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
11
Wc sekolah
4 pintu
Sebagai tempat buang air besar dan buang air kecil

Ø  Visi dan Misi SD Negeri 07 Kota Bengkulu
VISI : 
Terwujudnya siswa yang cerdas, Beriman, Berbudi luhur dan Terampil
MISI :
1.      Malaksanakan disiplin yang konsisten dalam segala hal
2.      Melaksankan pembelajaran yang menyenangkan dinamis, kreatif dan inovatif
3.      Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
4.      Membiasakan warga sekolah memiliki perilaku yang santun
5.      Mengoptimalkan kegiatan keagamaan serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap dan perilaku
Ø  Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan ini merupakan suatu data yang mencatat dan melaporkan tentang kesiswaan. Dan administrasi ini meliputi :
a.      Administrasi Pembelajaran
1.      Buku kurikulum
2.      Sillabus
3.      Program semester
4.      RPP
5.      Buku penilaian
6.      Program Evaluasi
7.      Daftar nilai
8.      Analisis Hasil Evaluasi
9.      Buku bank soal
10.  Buku perbaikan dan pengayaan
11.  Buku bumbingan dan konseling
12.  Jadwal pelajaran
13.  Kalender pendidikan
14.  Program Ekstra Kulikuler
b.      Administrasi Kelas
1.      Daftar kelas
2.      Daftar hadir siswa
3.      Papan absen harian
4.      Grafik absen
5.      Buku mutasi siswa
6.      Buku keuangan
7.      Buku tamu
8.      Buku penerimaan dan pengembalian Rapor
9.      Daftar inventaris kelas
10.  Denah kelas
11.  Buku notulen rapat
12.  Catatan prestasi siswa
13.  Buku klaper
Ø  Administrasi Personalia
Administrasi kepegawaian (Personalia) adalah kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, dan pemberhentian tenaga Kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.

Data Personalia Dan Pembagian Tugas Guru
SD Negeri 07 Kota Bengkulu
2012
Tabel 2.4 Data Personalia Dan Pembagaian Tugas Guru
No
Nama/NIP
Gol. Ruang
Jabatan Guru
Jenis Guru


1
2
3
4
5

1
Elinarti, S.Pd
IV a
Guru pembina
Kepala sekolah


19600908 198111 2 003




2
Suldiah, S.Pd
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19611224 198202 2 004




3
Zuraidah,A.Ma
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19541218 197501 2 001




4
Erly Hasnovety, S.Pd
III d
Guru  Madya
Wali Kelas


19661128 199112 2 001




5
Yurnis, S.Pd
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19650710 198604 2 003




6
Puji Hartanti,A.Ma
Honor
-
Wali Kelas







7
Yusnawati,A.Ma
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19521017 197402 2 001




8
Lesmi Hartiyani, S.Pd
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19610309 198012 2 002




9
Nurhasanah,A.Ma
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19590829 198111 2 001




10
MC.Dwi Haryanti, S.Pd
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19620708 198201 2 002




11
Yulistiawati, S.Pd
III a
Guru Muda
Wali Kelas


19700721 200312 2 001

TK. I


12
Hasna Dewi, R, S.Pd
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19601010 198111 2 003




13
Ismawati, S.Pd
IV a
Guru Pembina
Wali Kelas


19591031 198204 2 001




14
Rumijati,A.Ma
IV a
Guru Pembina
Guru Agama


19531024 198606 2 001




15
Indra Jistra, S.Pd
III/ a
Guru Penata
Guru Penjaskes


19800809 200903 1 004




16
Suharno,S.Pd
IV a
Guru Pembina
Guru Penjaskes


19611108 198204 1 001




17
Nurjanah, S.Pd
Honor
-
Guru B. Inggris








Identitas Pegawai
Administrasi dan Penjaga Sekolah
Tabel 2.4 Identitas Pegawai Administrasi Dan Penjaga Sekolah
No
Nama / NIP
Gol.
Jabatan
Jenis
1
Yahya Dahlan
19611205 199506 1 001
-
PNS
Penjaga sekolah
2
Dedi Rahmadani, S.Pd
-
PTT
Tata Usaha
3
Rio Sudianto
-
PTT
Satpam
4
Terry Widayanti P, S.KM
-
PTT
Pengurus UKS
5
Anita Ria, A.Md
-
PTT
Pengurus Perpustakaan
6
Tika
-
PTT
Cleaning Service

Jumlah Siswa
Tabel 2.6 Jumlah Siswa
No
Kelas
Jumlah
1
Kelas 1
64
2
Kelas 2
78
3
Kelas 3
72
4
Kelas 4
63
5
Kelas 5
73
6
Kelas 6
70
Jumlah
420

       I.            Kultur Sekolah
v  Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam melaksanakan peraturan
1.      Kepala Sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah bertanggung jawab, datang tepat waktu, selalu memberikan bimbingan atau didikan kepada siswa.
2.      Guru
Berdasarkan pengamatan kami, guru yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00. Guru yang piket mengkordinir siswa yang piket pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan halaman sekolah. Guru kelas juga ikut mengkordinir anak walinya serta ikut membersihkan halaman kelas. Tetapi saat upacara bendera ada beberapa guru yang terlambat dan tidak mengikuti upacara bendera. Semua guru berpakaian yang rapi.       
3.      Karyawan
Karyawan datang lebih awal biasanya cleaning service dan satpam. Mereka langsung melaksanakan tugasnya masing-masing.
4.      Siswa
Siswa yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00 dan langsung membersihkan ruangan kelas dan halaman kelas. Tetapi ada juga beberapa siswa yang piket terlambat. Tidak ada siswa yang bolos.
v  Mengamati hubungan Sosial antar Warga Sekolah
1.      Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan serta Peserta Didik
Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru-guru sangat baik, seperti yang kami amati ketika Guru-guru datang langsung bersalaman dengan Kepala Sekolah. Dan pulang juga Guru-guru ke Kantor Kepala Sekolah untuk bersalaman dan berpamitan dengan Kepala Sekolah. Ketika siswa ada lomba mata pelajaran Kepala Sekolah bersama Guru mendampingi siswa tersebut.
Karyawan selalu membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang harus harus dikerjakan. Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah siswa langsung bersalaman. Kepala Sekolah ikut mendampingi siswa ketika ada perlombaan.
2.      Guru dengan Karyawan dan Siswa
Karyawan selalu membantu Guru-guru, misalnya Tata Usaha, membantu mengetik soal-soal ujian, pengelola UKS membantu ketika ada yang sakit.
Ketika datang siswa selalu bersalaman dengan Guru-guru. Ketika ada siswa yang bertengkar guru menasehati dan membimbing mereka.
3.      Guru dengan Guru
Hubungan Guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan, mereka saling memberikan masukan, saling mengisi kekurangan. Ketika pagi Guru-guru saling bersalaman. Jika istirahat Guru-guru kumpul di Ruang Guru, mereka saling berinteraksi.
4.      Siswa dengan Siswa
Hubungan Siswa dengan siswa sangat baik, meskipun mereka bertengkar tetapi setelah itu mereka bermain bersama lagi. Ada siswa yang suka mengganggu teman-temannya.
v  Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah
Hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah sangat baik, Komite Sekolah berperan aktif ketika mengadakan rapat dengan orangtua murid. Semua kegiatan sekolah dilaporkan ke Komite Sekolah baik yang berkaitan dengan siswa maupun tentang keuangan.
v  Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Masyarakat sekitar dan orang tua murid
Untuk penghijauan lingkungan sekolah masyarakat menyumbang bibit tanaman untuk ditanam di sekitar lingkungan sekolah. Ketika ada orang yang meninggal di sekitar lingkungan sekolah, warga sekolah ikut menjenguk danb mempersiapkan segala alat yang dibutuhkan, dan lain-lain. Dan sebagai Kepala Sekolah juga memberikan contoh yang baik dengan warga sekolah dan lingkungan sekitar.
Orangtua murid menginginkan anaknya untuk mengikuti les. Ketika ada siswa yang mengikuti perlombaan orangtuanya mendukung serta bersedia mendampingi anaknya. Siswa yang tinggalnya jauh dari sekolah orangtuanya mengantar dan menjemput. Ketika ada siswa yang sakit orangtuanya langsung memberitahukan kepada guru wali kelasnya sekolah.
v  Mengamati sikap siswa terhadap
1.      Kepala Sekolah
Siswa sangat patuh dan menuruti apa yang disuruh kepala sekolah, contohnya membersihkan atau mengumpulkan sampah. Dan sikap siswa terhadap kepala sekolah sangat sopan. Dan ketika siswa datang mereka langsung bersalaman sama kepala sekolah dan ketika pulang sekolah mereka juga bersalaman dengan kepala sekolah maupun diruangan dan diluar ruangan.
2.      Guru
Sebagian siswa ada yang menuruti perkataan guru ada juga yang tidak menuruti. Kalau untuk bersalaman semua siswa maupun warga sekolah tetap melakukannya, dan itu sudah menjadi kebiasaan warga sekolah, tapi disisi lain jika guru menyuruh untuk membersihkan halaman sekolah atau memungut sampah sebagian siswa ada juga yang tidak ingin melakukannya. Ketika guru memberikan tugas atau PR sebagian siswa ada yang mengerjakan dan ada juga yang tidak mengerjakannya.
3.      Karyawan
Sikap siswa terhadap karyawan mau itu TU, Penjaga UKS, Penjaga Perpustakaan, dan Satpam. Sikapnya hampir sama dengan guru, ada yang mau mendengar dan melakukan dan ada juga yang tidak, itu dilakukan kebanyakan pada siswa laki-laki yang cukup nakal.
4.      Tamu
Ketika ada tamu datang ke Sekolah ada siswa yang menyapa sambil bersalaman dan ada juga yang tidak menghiraukan dengan adanya tamu yang berkunjung ke Sekolah mereka dan itu sebagian kecil yang mempunyai rasa ramah tama.
v  Mengamati Pelaksanaa Kegiatan
1.      Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler biasanya dilakukan setiap hari jumat dan sabtu, yaitu Tafakur dan sholat Dhu’ha dilaksanakan setiap hari jumat sedangkan pramuka, PMR, Dokter kecil, pengembangan diri dan senam pagi yang dilaksanakan pada setiap hari sabtu.
2.      Kegiatan Non-kurikuker
Kegiatan ini biasanya dilakukan di luar jam sekolah. Seperti bimbel dan les. Les bagi kelas VI biasanya langsung dilakukan setelah jam 12. 40.

    II.            Membangun Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial
A.    Kompetensi Pedagogik
1.      Kegiatan Pembelajaran yang mendidik di Kelas, di Laboratorium, dan di lapangan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas berjalan dengan aman dan lancar karena sarana dan prasarana yang memadai sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran berjalan dengan baik. Kegiatan di Laboratorium tidak ada karena gedungnya tidak ada tetapi alat peraga cukup menunjang tetapi praktikum dilakukan di Kelas.
Kegiatan pembelajaran di Lapangan adalah kegiatan olahraga yang dibimbing oleh guru mata pelajaran. Dalam hal ini semua siswa mengikuti olahraga, ada yang bermain futsal, badminton, basket, volley dan yang lainnya.
2.      Mengamati kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal.
Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan alat peraga sebagai media agar siswa lebih cepat mengerti dan paham dalam proses belajar dan pembelajaran yang sedang dilakukan. Kemudian, siswa juga disuruh menentukan benda-benda yang ada disekelilingnya sesuai dengan tema pelajaran. Dalam memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat atau memberikan jawaban guru mengatakan kepada siswa siapa yang berani maju ke depan dan menjelaskannya kepada teman-teman. Dalam hal ini siswa dilatih untuk mengembangkan sikap keberanian dan percaya diri akan pertanyaan atau jawaban. Meskipun jawabannya benar atau salah, akan tetapi siswa mempunyai rasa keberanian.
Setelah memperagakan dan menjelaskan materi guru menyuruh siswa untuk membaca dan mengingat kembali materi yang telah dijelaskan. Kemudian, siswa mengerjakan latihan soal yang ada dalam buku paket ( LKS ). Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan, guru langsung saja membahas soal yang telah dikerjakan siswa tadi,dan jika pelajaran hampir usai guru selalu memberikan tugas rumah (PR) agar anak bisa lebih mengerti dan paham.
Untuk siswa yang di kelas 1 guru memberikan cara belajarnya berupa dekte, yang bertujuan untuk melatih pendengaran dan daya ingat siswa,yaitu mengulangi kalimat yang diucapkan guru setelah itu siswa menulis apa yang diucapkan guru tersebut. Dekte merupakan kalimat yang berisi pelajaran. Setelah memberikan dekte, guru memberikan luang siswa untuk berkreasi seperti, bernyanyi bersama-sama agar siswa tidak merasakan kejenuhan untuk belajar.
3.      Mengamati Berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru.
Untuk mengaktualisasikan potensi siswa guru melakukan berbagai model pembelajaran. Termasuk menggunakan alat peraga. Guru selalu memberi selingan menyanyi agar siswa tidak jenuh atau bosan dalam mendengarkan materi yang dijelaskan.
4.      Mengamati Kegiatan guru melakukan Refleksi terhadap Pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan latihan soal ,setelah itu guru mengevaluasi agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru meanalisis jawaban yang dibuat oleh siswa, disini terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa.

B.     Kompetensi Kepribadian
1.      Mengamati perilaku saling menghargai antar warga sekolah tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daerah asal dan gender.
Perilaku warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa saling menghargai, menghormati, bekerjasama dan adanya rasa toleransi antar sesama untuk menciptakan suasana harmonis serta kekeluargaan.
2.      Mengamati sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap norma-norma yang dianut (agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional indonesia yang beragam.
Dalam norma agama disekolah guru membiasakan siswa berdoa sebelum  memulai pelajaran maupun sesudah pelajaran. Dan disaat sholat dzuhur sebagian guru ada yang sholat di sekolah, dan ada yang sholatnya di rumah setelah pulang dari sekolah, tetapi itu terjadi hanya pada sebagian guru dan yang paling disayangkan tidak ada siswa yang melaksanakan karena tidak adanya bangunan atau ruangan yang bisa untuk sholat bersama.
Dan untuk norma hukum, sekolah telah mempunyai aturan-aturan atau tata tertib yang harus dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan oleh warga sekolah. Misalnya pada hari senin warga sekolah harus datang sebelum upacara bendera dimulai dan harus mengikutinya. Siapa yang telat datang berdiri diluar gerbang sampai upacara bendera selesai. Setelah itu semua warga sekolah tidak diperkenankan pulang sebelum jam efektif belajar selesai.
Untuk norma sosial, dalam bergaul siswa tidak pernah membedakan kaya atau miskin. Mereka bermain bersama tanpa adanya rasa perbedaan masing-masing individu. Ketika ada guru yang sakit semua warga sekolah menjenguk. Jika ada siswa yang mempunyai masalah, misalnya nakal, malas mengerjakan tugas, suka bolos dan sering terlambat. Maka anak itu dipanggil dengan orangtuanya untuk menghadap wali kelas. Serta anak tersebut dibina dan dibimbing agar dia bisa merubah tingkahlaku atau sikapnya.
3.      Mengamati berbagai strategi  berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan di Lingkungan Sekolah.
Dalam berkomunikasi secara lisan warga sekolah sering memakai bahasa khas (bahasa daerah) mau itu disaat mengajar dalam kelas dan diluar kelas. Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan bahasa daerah jika siswa belum memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan bahasa indonesia. Jika secara tulisan guru atau murid menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Dalam berkomunikasi lisan maupun tulisan warga sekolah selalu memakai bahasa yang santun dan mudah dipahami.
4.      Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari:
a.       Penyiapan kondisi psikologi peserta didik
Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu guru selalu mengingatkan dan mengajarkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.
b.      Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespon
Dalam memberikan pertanyaan atau tugas guru memberi pertanyaan kepada siswa secara bergiliran agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.
c.       Respon peserta didik
Saat siswa menerima pertanyaan yang diberikan guru ada yang berpikirnya cepat dan ada juga yang berpikirnya lambat. Tetapi siswa aktif dalam menjawab  pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada guru jika ada yang belum mereka pahami.
d.      Reaksi guru terhadap respon peserta didik
Ketika ada siswa yang berani untuk menjawab pertanyaan, guru selalu memberikan hadiah atau pujian agar siswa termotivasi untuk selalu aktif dalam pembelajaran.

C.    Kompetensi Sosial
1.      Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran
Jika ada siswa mengalami kesulitan atau masalah guru memanggil orangtuanya untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa tersebut.
Guru terhadap teman sejawat, jika seorang guru mempunyai kesulitan maka guru yang lainnya selalu memberikan masukan atau memberikan pikiran untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
Guru sama-sama saling mengisi kekurangan yang ada pada diri mereka masing-masing. Misalnya seorang guru mempunyai kesulitan dalam pembelajaran dikelas, maka guru yang lain saling mengisi dan memberikan masukan agar guru tersebut dapat menjalani pembelajaran yang lebih baik lagi pada siswanya.
2.      Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif.
Dalam berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah tentunya guru menggunakan bahasa yang santun dan bahasa yang mudah di mengerti.
3.      Mengamati komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif.
Untuk memajukan pendidikan guru mengadakan rapat yang dihadiri oleh orangtua murid. Bagaimana partisipasi dan peran orangtua murid terhadap pendidikan anaknya. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru memanggil orangtuanya untu bisa mencari solusi terhadap masalah atau kesulitan siswa.
4.      Mengamati keikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Orangtua tentunya sangat mendukung anaknya menjadi orang yang sukses. Jika seoarang siswa ada yang sakit dan tidak bisa nasuk sekolah maka orangtuanya memberitahukan atau mengirim surat buat wali kelasnya. Orangtua selalu mendampingi anaknya yang mengikuti lomba. Kemudian orangtua juga selalu mendukung anaknya untuk mengikuti les atau bimbel.

 III.            Memperkuat Pemahaman Peserta Didik
a.       Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
Dalam aspek fisik, fisik siswa dalam suatu kelas bervariasi ada yang gemuk, ada yang kurus, ada yang tinggi, ada yang pendek.
Dalam aspek intelektual juga berbeda-beda ada  yang daya serapnya cepat, ada yang sedang dan ada juga yang daya serapnya lambat.
Sosial-emosional, dalam hubungan dengan teman-teman yang lain ada siswa yang cepat marah, egonya masih ada, ada yang sabar, rasa ingin memiliki sesuatu sangat tinggi.
Moral, tingkah laku peserta didik ada yang disiplin tepat waktu, disiplin dalam berpakaian, disiplin dalam kebersihan lingkungan dan ada juga yang tidak. Sikap saling menghargai dan saling tolong menolong antar sesama.
Spritual, dalam keagamaan siswa sering melakukan doa bersama sebelum dan sesudah pelajaran. Untuk lebih mengembangkan rasa spritual siswa, maka setiap hari jum’at bukan hanya siswa saja semua warga sekolah ikut melaksanakan Tafakur dan sholat Dhu’ha bersama-sama.
Latar belakang Sosial-budaya, latar belakang sosial siswa berbeda-beda ada yang orangtuanya Nelayan, PNS, Polri, Buruh, dan ada juga Pedagang. Tetapi hubungan pergaulan mereka tidak ada rasa perbedaan dengan latar belakang sosial-budaya.
b.      Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam lima mata pelajaran
Siswa mempunyai kemampuan dan potensi yang berbeda-beda Ada siswa yang pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ada juga dalam pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Tetapi itu tidak untuk semua siswa ada juga beberapa siswa mengalami kesulitan dalam lima mata pelajaran tesebut.
c.       Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam lima mata pelajaran
Dalam lima pelajaran ada siswa yang mengetahui lebih dulu materi yang diberikan ada juga belum mengetahui.
d.      Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam lima mata pelajaran
Kesulitan yang terjadi pada siswa dalam lima mata pelajaran adalah dimana saat mata pelajaran Matematika diajarkan, kesulitan siswa terlihat disaat perhitungan dan pembagian. Dan ada juga siswa yang mengalami kesulitan tapi tidak ingin bertanya hanya diam saja. Dengan cara melihat atau mengecek secara individu akhirnya siswa baru mengatakan bahwa dia belum mengerti dengan materi yang telah dijelaskan. Guru memberikan tugas atau ulangan, maka dari ulangan yang telah diberikan, Guru mengetahui siswa mana yang memiliki kesulitan dalam materi yang diberikan.

C.    Tingkat Keberhasilan
Magang I yang dilakukan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu mulai tanggal 23 februari 2012 sampai dengan 12 maret 2012 telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kami memperoleh data atau informasi yang efektif yang sesuai dengan situasi dan kondisi di SD. Serta semua warga sekolah ikut mendukung kami dalam melaksanakan pelaksanaan magang ini. Dan akhirnya kami bisa menyelesaikan kegiatan magang ini sesuai yang waktu yang telah ditentukan.

D.    Faktor Pendukung dan Penghambat
Kegiatan Magang I ini yang telah dilaksanakan SD Negeri 07 Kota Bengkulu dapat kami laksanakan dengan lancar, hal ini disebabkan oleh faktor pendukung diantaranya:
·         Adanya hubungan yang harmonis antara dosen pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, dewan guru serta mahasiswa Magang I di SD Negeri 07 Kota Bengkulu.
·         Adanya kerja sama yang baik antar warga sekolah SD Negeri 07 Kota Bengkulu dengan mahasiswa PGSD/PPGT yang melakukan Observasi.
·         Bimbingan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong, dan guru lainnya yang ikut memotivasi lancarnya kegiatan kami ini.
·         Kekompakan kelompok
·         Letak dan lokasi yang mudah dijangkau
·         Dosen pembimbing yang selalu memberikan masukkan dan bimbingan

E.     Pengalaman Khusus yang Diperoleh
Dalam pelaksanaan MAGANG I ini kami banyak mendapat pengalaman yang tidak terduga bagi kami dan juga pentig bagi kami antara lain:
-          Kami dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang Guru SD yang Profesional, suka dua dalam mengembangkan tugas sebagai peserta didik.
-          Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan yang sebernarnya di SD Negeri 07 Kota Bengkulu ini.
-          Kami dapat langsung bagaiamana berhadpan langsung dengan siswa dalam kelas
-          Dapat mengetahui langsung karakteristik anak SD yang beragam dan unik. Masih banyak lagi pengalaman kami yang berguna dari SD Negeri 07 Kota Bengkulu yang berguna untuk kami. Sehingga memberikan kami motivasi bagi kami untuk terus belajar dan memahami bagaimana menjadi guru yang professional dan terbaik bagi siswa kami nanti.


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan kegiatan Magang di SD Negeri 07 Kota Bengkulu, kami dapat menarik kesimpulan bahwa bertatap muka langsung pada SD atau objek yang dituju akan lebih baik dan dapat pengetahuan yang lebih dan memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah bersangkutan.

B.     Saran
Adapun beberapa saran yang kami berikan antara lain:
1.      Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.
2.      Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.





3 komentar:

  1. Bang, ini bagus sekali untuk bahan referensi, terimakasih..

    BalasHapus
  2. Thanks, sangat membantu untuk smtr 2 tahun ini,heheh (pgsd unib)

    BalasHapus