Desaku yang Dingin dan Sejuk
Saya tinggal di sebuah desa, namaya
desa Wudi. Desa Wudi adalah salah satu dari 27 desa di Kecamatan Cibal,
Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jarak tempuh dari
desaku ke kota kecamatan 15 menit dengan kendaraan bermotor. Sedangkan, ke kota
kabupaten ditempuh 30 menit. Desaku sangat dingin dan sejuk. Pagi, sore dan malam hari udara terasa dingin
sedangkan siang hari udaranya panas. Desaku berada di atas bukit, bagian utara
terdapat hutan lindung yang masih hijau. Hamparan sawah yang berada di tengah
desa menjadi pemandangan yang indah. Sumber mata air yang banyak, sehingga
masyarakat tidak kekurangan air bersih.
Sawah tidak begitu banyak, tetapi hasil
perkebunannya bermacam-macam, seperti: kopi, cengkeh, kakao, vanili, kemiri,
dan merica. Tiap hari masyarakat ke kebun untuk merawat tanamannya. Dalam
membersihkan kebun, orang Manggarai menerapkan istilah do do dalam bahasa Indonesia, membersihkan kebun secara bergiliran,
misalnya: hari ini di kebun si A, besok di kebun si B, dan seterusnya. Masyarakat
biasanya memanen hasil perkebunannya satu kali dalam setahun, kecuali kakao
bisa satu kali seminggu. Yang menjadi dampak buruk bagi masyarakat, jika gagal
panen dalam setahun atau dua tahun. Masyarakat harus meminjam uang atau
berutang untuk memenuhi kebutuhannya.
Pekerjaan masyarakat 85% sebagai
petani, 10% buruh dan pedagang, dan 5% guru dan pegawai. Desaku boleh dikatakan
lumayan maju karena fasilitasnya sudah mencukupi. Jalan raya, Perusahaan Listrik
Negara (PLN), Puskesmas Pembantu (Pustu), sekolah, dan tempat ibadah. Jalan
raya dari desa ke kota sudah bagus, baik ke kota kecamatan maupun ke kota
kabupaten, sehingga memudahkan transportasi untuk masuk ke desa. Dan masyarakat
lebih mudah menjual hasil perkebunannya dan belanja untuk kebutuhan sehari-hari.
Di Desaku mempunyai satu Sekolah Dasar yaitu Sekolah Dasar Katolik (SDK) Wudi
dan satu Sekolah Menengah Pertama yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7
Cibal. Sejak berdirinya SMP ini 5 tahun yang lalu banyak siswa yang melanjutkan
sekolah ke SMA. Karena sebelumnya mereka hanya tamat SD setelah itu membantu
orangtua untuk bekerja di kebun maupun merantau.
Desaku termasuk kampung bersejarah,
memiliki beberapa tempat bersejarah peninggalan nenek moyang kami dulu, seperti:
Watu Dari, Wae Lanur, dan Leke Ndereng. Nenek moyang kami dulu namanya Lanur
dan istrinya Timung Te’e. Watu Dari adalah tempat tinggal Lanur dan Timung
Te’e. Dikatakan Watu Dari karena watu
dari artinya batu tempat untuk berjemur, jika matahari terbit batu inilah
yang terkena pertama sinar matahari pagi. Kebiasaan masyarakat berjemur, karena
udara pagi sangat dingin di desaku. Wae Lanur adalah tempat mandi dan cucinya
Lanur dan Timung Te’e. Dan Leke Ndereng adalah tempat keramas rambutnya Timung
Te’e. Sekarang, tempat-tempat tersebut sebagai obyek wisata.
Kebiasaan masyarakat yang ramah menerima
orang baru atau tamu. Tamu adalah orang paling istimewa. Kebudayaan kami, tamu
dianggap orang yang paling dihormati dan dihargai. Misalnya: ketika ada tamu,
baru makan daging atau ikan. Meskipun harus berutang untuk membeli daging atau
pun ikan. Ketika ada tamu, baru minum teh, biasanya hanya minum kopi pahit.
Istilah orangtua zaman dulu adalah bom
tombo’s cokol, bom tura’s tuda artinya utang piutang tidak diperhitungkan,
yang penting tamu tersebut dijamu dengan baik.
Kehidupan masyarakat Wudi sangat
rukun dan harmonis tanpa memandang suku dan status sosial. Pada tahun 2006
mendapat pengahargaan dari Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok sebagai “Desa
Sadar Hukum”. Karena tindakan kriminal tidak pernah terjadi di desa Wudi.
Itulah gambaran singkat, desaku. Aku
lahir dan dibesarkan di sini. Hingga aku bisa seperti sekarang ini. Nantikan
kedatanganku desaku...
Mantap kae.tingkatkan postingannya
BalasHapusMf kae mau Tanya mengenai 3 obyek wisata yg kae bilang.apakah itu sdh resmi menjadi tempat destinasi atau belum.minta kepastiannya kae
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DI HALAMAN INI ADIK.
Hapus3 OBYEK WISATA YANG ADA DI DESA WUDI MEMANG BELUM SECARA RESMI MENJADI TEMPAT DESTINASI. TETAPI BANYAK ORANG LUAR JUGA YANG BERKUNJUNG KE SANA. YANG PALING SERING DIKUNJUNGI ADALAH WATU DARI. TUGAS KITA ADALAH MEMPUBLIKASIKAN TEMPAT2 TERSEBUT SUPAYA BISA MENJADI TEMPAT DESTINASI YANG RESMI..
terimakasih kk Yon ,sangat membantu saya sekali😁🙏
HapusContoh wacana narasi nasi
BalasHapusWACANA NARASI =D
Hapuskarangannya bagus banget kak
BalasHapusElever
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DEK..
HapusMakasih kak membantu tugas saya
BalasHapus=D
BalasHapus