KELOMPOK PEMBANDING
“PRODUKSI, KONSUMSI,
DAN DISTRIBUSI”
Disusun Oleh:
1.
Vinsensia Diana Jiut (A1G011117)
2.
Warnandes (A1G011118)
3.
Wahyu Mirza (A1G011119)
4.
Yantri Irna M. Ngulu (A1G011120)
5.
Yohanes Sangkang (A1G011121)
6.
Yosa Desi Ratna Sari (A1G011122)
7.
Yulius Kota (A1G011123)
8.
Zulbahri (A1G011124)
Dosen Pembimbing:
Dra. Sri Dadi, M. Pd.
PRODI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini.
Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang “Produksi, konsumsi dan distribusi”. Dalam penulisan maupun isi dari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu penulis menerima dengan hati terbuka atas semua
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan penulisan selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Bengkulu, juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kegiatan Produksi ............................................................................
2.2 Kegiatan Konsumsi ...........................................................................
2.3 Kegiatan Distribusi ...........................................................................
2.4 Hubungan antara produksi, konsumsi dan distribusi ........................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Membahas tentang Produksi, konsumsi, dan distribusi berarti membahas tentang kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya, dinamakan kegiatan ekonomi. Bagaimanakah pola perilaku
konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi? Untuk mengetahui pola perilaku
konsumen dan produsen kita perlu memerhatikan semua kegiatan ekonomi
masyarakat. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga),
yaitu: produksi, distribusi, dan konsumsi.
1.2
Rumusan Masalah
A. Bagaimana Pengertian Produksi, Kosumsi, dan Distribusi?
B. Bagaimana Tujuan
dan Fungsinya ?
C. Bagaiamana hubungan antara produksi, konsumsi, dan distribusi?
1.3
Tujuan.
A.
Mahasiswa dapat mengetahui pengertian produksi, konsumsi,
dan distribusi.
B.
Mahasiswa dapat memahami tujuan fungsi produksi,
konsumsi, dan distribusi.
C.
Mahasiswa dapat memahami hubungan antara produksi,
konsumsi, dan distribusi.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam ilmu
ekonomi terdapat tiga konsep utama yakni, produksi, konsumsi, dan distribusi.
Ketiga konsep itu bukan merupakan sesuatu yang baru. Karena secara akademis,
ketiga konsep itu selalu melekat pada kurikulum setiap jenis dan jenjang
sekolah. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari ketiga hal itu merupakan inti
dari kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
2.1
Kegiatan Produksi
A.
Pengertian produksi
Kegiatan produksi dalam kehidupan
sehari-hari sering diartikan sebagai kegiatan membuat atau menghasilkan barang
atau jasa. Orang yang membuat atau menghasilkan barang dan jasa disebut
produsen.
a) Dalam arti sempit
Kegiatan produksi adalah segala usaha atau kegiatan
manusia untuk membuat dan menghasilkan barang atau jasa.
Contoh: Petani mengolah sawah atau ladang menghasilkan
padi, jagung, dan singkong.
b) Dalam arti luas
Kegiatan produksi adalah kegiatan menambah atau
menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan manusia.
Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
B.
Tujuan Produksi
Tujuan
adanya produksi adalah menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa; menambah
atau meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada memenuhi kebutuhan manusia;
memenuhi kebutuhan pasar; mendapatkan keuntungan; dan meningkatkan kemakmuran.
Tujuan Produksi dan Perilaku Produsen :
Dari pengertian tersebut
jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan dan mempengaruhi perilaku
produsen yang meliputi:
1) Menghasilkan
barang atau jasa
Sangat jelas jika tujuan
kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa dengan menciptakan barang/jasa
baru melalui proses produksi oleh produsen.
2) Meningkatkan
nilai guna barang atau jasa
Sebuah perusahaan/industri
memproduksi suatu barang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna barang itu
sendiri, di mana sebelumnya barang tersebut belum/kurang berguna tetapi sesudah
melalui proses produksi nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.
3) Meningkatkan
kemakmuran masyarakat
Tujuan dari proses produksi
diharapkan dapat menghasilkan produk yang nantinya dapat mendatangkan
keuntungan (profit oriented) yang nantinya kemakmuran masyarakat akan meningkat
karena masyarakat akan memperoleh keuntungan dengan memproduksi suatu
barag/jasa.
4) Meningkatkan
keuntungan
Dengan memproduksi barang
dan jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan tersebut.
5) Memperluas
lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan
sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati/laku pasar maka dapatlah
dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan semakin besar sehingga dapat
memperluas lapangan usaha.
6) Menjaga
kesinambungan usaha perusahaan
Tujuan berikutnya adalah
untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat
terus berjalan baik dalam memperoleh faktor-faktor produksi, memproduksi barang
dan jasa serta menjualnya ke pasar untuk mendapatkan keuntungan. Berdasarkan
pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia berusaha apa yang
merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara baik atau mendekati
kemakmuran.
C.
Sumber Daya Ekonomi (Faktor Produksi)
Dalam melaksanakan produksi diperlukan sumber daya ekonomi, yang disebut
dengan faktor produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan
dalam usaha menghasilkan atau menambah guna suatu barang.
Faktor produksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berikut:
1)
Faktor produksi asli adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja.
2)
Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan kewirausahaan.
D. Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
1) Ekstensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah
produksi yang ditempuh manusia dengan jalan/ menambah jumlah produksi, seperti
luas tanah pertanian, tenaga kerja, dan modal.
2) Intensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan
mutu produksi dengan cara meningkatkan kualitas pengelolaan faktor produksi
yang ada tanpa menambah faktor produksi.
3) Diversifikasi, merupakan cara peningkatan produksi
dengan melakukan penganekaragaman hasil produksi.
4) Mekanisasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu
produksi dengan cara mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin. Contohnya,
di bidang pertanian mengolah tanah dengan tenaga mesin manusia diganti dengan
traktor.
5) Rasionalisasi, yaitu usaha untuk meningkatkan produksi
dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.2
Kegiatan konsumsi
A.
Pengertian konsumsi
Konsumsi berasal dari bahasa
Inggris, yaitu to consume yang
berarti memakai atau menghabiskan.
a) Pengertian konsumsi dalam arti sempit
Konsumsi adalah kegiatan pemanfaatan atau penggunaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
b) Pengertian konsumsi dalam arti luas
Konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau
menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik secara sekaligus maupun
berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
Barang dan
jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain berikut.
1)
Barang sekali pakai, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
2)
Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis sekaligus, akan tetapi
digunakan sedikit demi sedikit (bertahap), seperti pakaian, sepatu, tas,
perabot rumah tangga, komputer, dan kendaraan.
Orang yang
memakai, menghabiskan atau mengurangi kegunaan barang atau jasa disebut
konsumen. Dengan kata lain, konsumen adalah orang yang melakukan kegiatan
konsumsi.
B.
Tujuan dan fungsi konsumsi
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan yang
maksimal agar tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan kehidupan yang layak.
C.
Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Siswa dan Keluarga
Konsumsi barang dan jasa adalah
kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia dari lahir hingga akhir hidupnya.
Masing-masing individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi
siswa maupun dalam sebuah rumah tangga yang satu dengan yang lain pasti terdapat
perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap individu, siswa, maupun
keluarga. Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga antara lain berikut.
1) Jumlah anggota keluarga. 4)
Tingkatpendidikan.
2) Tingkat kemampuan perekonomian keluarga. 5) Umur anggota keluarga.
3) Latar belakang sosial, budaya, dan agama.
Ada banyak faktor yang menentukan
pengeluaran konsumsi seseorang, oleh karena itu perlu melakukan kegiatan
konsumsi secara bijaksana. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh semua orang. Cara
paling mudah dan efisien serta sederhana adalah dengan membuat terlebih dahulu
daftar, jenis, dan jumlah barang yang akan dikonsumsi (dibeli) sesuai dengan
urutan skala prioritas kebutuhan.
D.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Faktor-faktor yang memengaruhi
konsumsi terbagi dalam dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1) Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang datang dari dalam
lingkungan pribadi seseorang, meliputi motivasi, sikap hidup, dan pendapatan.
2) Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar
lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan, kelas sosial,
lingkungan, dan harga barang atau jasa.
2.3
Kegiatan distribusi
A.
Pengertian distribusi
Distribusi adalah kegiatan
menyampaikan atau menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Barang dan jasa akan lebih bermanfaat bagi manusia jika sistem distribusinya
berjalan dengan lancar. Dengan lancarnya kegiatan distribusi, masyarakat akan
menjadi makmur. Hal ini dikarenakan konsumen lebih mudah membeli barang atau
jasa yang dibutuhkan dan produsen juga dapat lebih cepat memasarkan hasil
produksinya. Orang atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor.
B.
Tujuan dan fungsi distribusi
Tujuan distribusi antara lain
berikut:
1) Menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen.
2) Mempercepat sampainya hasil produsen kepada konsumen.
3) Tercapainya pemerataan produksi.
4) Menjaga kesinambungan produksi.
5) Memperbesar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi.
6) Meningkatnya nilai
guna barang atau jasa.
C.
Sistem Distribusi
Macam-macam sistem distribusi dapat
dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut.
1) Sistem distribusi langsung
Sistem distribusi langsung yaitu
menjual atau menyalurkan hasil produksi barang atau jasa langsung kepada
konsumen. Jadi, produsen langsung berhubungan dengan pembeli atau konsumen.
2) Sistem distribusi semi langsung
Sistem distribusi semi langsung yaitu produsen
menyalurkan atau menjual barang hasil produksinya melalui toko milik produsen
sendiri.
3) Sistem distribusi tidak langsung
Sistem distribusi tidak langsung yaitu produsen
menyalurkan atau menjual barang atau jasa hasil produksinya ke konsumen melalui
lembaga atau pedagang perantara.
D. Saluran distribusi
Ada tiga jenis saluran distribusi, yaitu:
1)
Saluran distribusi langsung
Produsen > Konsumen
Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.
Produsen > Konsumen
Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.
2)
Saluran distribusi semi
langsung
Produsen > Perantara > Konsumen
Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.
Produsen > Perantara > Konsumen
Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.
3)
Saluran distribusi tidak
langsung
Produsen > Pedagang Besar > Pedagang Kecil > Pedagang Eceran > Konsumen.
Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi tersebut.
Produsen > Pedagang Besar > Pedagang Kecil > Pedagang Eceran > Konsumen.
Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi tersebut.
E. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kegiatan Distribusi
1)
Faktor Pasar
Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi
dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak
geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
2)
Faktor Barang
Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut
dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar
barang dan pengemasan.
3)
Faktor Perusahaan
Pertimbangan yang diperlukan di sini adalah
sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan
yang diberikan.
4)
Faktor Kebiasaan Dalam Pembelian
Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan
pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan
produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.
2.4 Hubungan antara Produksi, Konsumsi, dan Distribusi
Perbedaan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
dapat dilihat sebagai berikut ini.
1) Produksi (Pelaku Produsen)
a. Menghasilkan barang dan jasa.
b. Menciptakan kegiatan barang dan jasa.
c. Menambah manfaat atau kegunaan barang dan jasa.
d. Tujuannya menghasilkan laba.
2) Distribusi (Pelaku Distributor)
a. Menyalurkan/menyebarkan barang dan jasa.
b. Membantu mendekatkan produsen dengan konsumen.
c. Tujuannya mencari laba.
3) Konsumsi (Pelaku Konsumen)
a. Menggunakan barang dan jasa.
b. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas
kami dapat menyimpulkan bahwa kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
sangat penting untuk kehidupan manusia. Dimana produksi adalah kegiatan
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan menghasilkan laba, konsumsi adalah
orang yang menggunakan barang dan jasa sedangkan distribusi adalah orang yang
menyalurkan barang dan jasa untuk membantu mendekatkan produsen dan konsumen. Jadi,
hubungan antara kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi merupakan kegiatan yang membuat atau menghasilkan barang atau jasa
yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan melalui penyaluran dari
produsen kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
trimakasih atas infonya...
BalasHapusminta izin copas buat tugas ya... sukses selalu...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussuka banget baca makalah nya kak
BalasHapusElever Media Indonesia
Nice post https://www.ecomparemo.com/personal-loan
BalasHapus